Selasa, 20 Desember 2011

JANJI FIRA

Oleh : Masnawati Ali

    “ Aku sedang kesal dengan adikku pit “, kata fira pada pita teman baru di kelasnya, ketika mereka berdua berjalan pulang ke rumah sepulangnya mereka dari sekolah.
Pita adalah teman baru fira yang baru saja pindah di sekolah yang sama dengan fira, meski baru dua bulan mereka berteman tapi fira sudah merasa cocok dengan pita, karena menurut fira, pita adalah teman yang baik, ramah dan gemar menolong.
“ Adikku dina itu suka memaksa, suka merengek ketika meminta sesuatu dariku “, kata fira melanjutkan ceritanya. Mendengar semua itu, pita hanya tersenyum mengangguk dan kemudian pita berkata pada fira temannya itu “ Fir, kemarin kamu bilang kalau usia adikmu baru lima tahun dan baru sekolah di taman kanak – kanak, jadi adikmu itu pasti lucu ya fir ? kalau tidak salah namanya dina ya ? wah nama yang cantik, begini fir kalau aku sih yakin kok insyaallah dina adikmu itu adalah anak yang baik dan lucu, kalau kamu sebagai kakaknya mengajarinya dan mencontohkannya dengan perilaku yang baik, tentu adikmu juga akan mencontoh yang baik – baik kok “, kata pita sambil memegang bahu fira temannnya itu.
Mendengar semua itu fira hanya terdiam.Siang itu salah seorang teman sekolah fira di kelas empat membawa kue donat yang di bagikan pada teman – temannya satu kelas, “ Ayo teman – teman cicipi nih kue donat kentang buatan ibuku “, kata andi sambil membagikan donat pada teman – teman sekelasnya “ Nah, karena donatnya banyak maka masing – masing boleh ambil dua deh “, kata andi pada mereka semua.
Tak terasa dalam waktu singkat, donat kentang itu pun ludes.
Di jalan pulang, fira memperhatikan kertas koran yang berbentuk bulat dalam genggaman tangan pita teman akrabnya itu.
Karena penasaran maka fira bertanya, “ pit  sejak tadi kamu membawa bungkusan kecil itu, memang itu bungkusan apa pit “, tanya fira penasaran.
“ Oh ini, kalau ini isinya donat kentang tadi, yang satu sudah aku makan, satunya lagi aku bawa pulang untuk lia adikku “, kata pita tersenyum.
“ oh begitu “, kata fira datar. Taoi seaat kemudian tampak fira termenung seolah ada sesuatu yang difikirkannya. “ Fir, kenapa kok kamu jadi melamun “, tanya pita pada fira. Kemudian fira menjawab sambil menahan kesedihan, “ Pita, aku sedih karena aku belum bisa menjadi kakak yang baik dan perhatian seperti kamu pit, aku ingin menjadi kakak yang baik, saat ini aku berjanji “, kata fira penuh kesungguhan. Pita senang mendengarnya, kemudian dia peluknya fira temannya itu sambil berkata, “ fira aku percaya kamu sebenarnya kakak yang baik”.
Lalu keduanya berjalan menuju rumah dengan tekad yang sama, menjadi kakak yang baik !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar